Judul : Implementasi EoIP Di Mikrotik Bagian 1
link : Implementasi EoIP Di Mikrotik Bagian 1
Implementasi EoIP Di Mikrotik Bagian 1
Pengenalan & Konsep Dasar EoIP
Pada saat sebuah peruahaan memiliki kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling interkoneksi. Untuk membangun tunnel, kedua kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat harus terkoneksi ke internet dan memiliki IP public static. Untuk Menghubungkan Kantor Cabang dan Kantor pusat yang berjarak jauh bisa digunakan dengan Teknik Bridge melalui Tunnel EOIP. Cara kerjanya nanti EOIP akan membuat Tunnel (Terowongan) yang melewati jaringan internet untuk menghubungkan beberapa router.
Tunneling merupakan salah satu cara untuk membangun sebuah jalur antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. Dimana Metode Tunneling yang dipakai untuk implementasi kali ini menggunakan EOIP ( Ethernet Over Internet Protokol ) adalah suatu protokol VPN yang hanya dimiliki Mikrotik Router OS ( Mikrotik Proprietary Protocol). Fungsinya dapat secara transparan melakukan bridge ke network lawan atau merouting ke network lawan. Maksimum jumlah tunnel yang dapat dibuat EOIP tunnel adalah 65535.
Karakteristik dan Cara Kerja EoIP
- EoIP bisa berjalan di berbagai macam jenis koneksi yang men support IP
- EoIP adalah protocol yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP.
- Maksimum jumlah tunnel yang bisa dibuat oleh EoIP Tunnel adalah 65535
- Interface EoIP dapat melakukan Bridging dengan Interface EoIP yang lain
- Fungsi utama dari EoIP Tunnel adalah secara transparan dapat melakukan bridge ke network remote
- Kelemahan dari EoIP adalah tidak menyediakan enkripsi data tetapi jika keamanan yang cukup tinggi diperlukan maka dapat dijalankan pada interface tunnel yang terenkripsi seperti PPTP atau PPPoE.
- EOIP akan membuat Tunnel (Terowongan) yang melewati jaringan internet untuk menghubungkan beberapa router.
- Pada konfigurasi EOIP terdapat Tunnel ID, dimana dengan fungsi tunnel ID ini kita dapat membuat lebih dari 1 buah tunnel pada jaringan tersebut, Tujuan dari Tunnel ID ini adalah untuk kemudahan dalam management akses user terhadap user lain
Skenario Implementasi Jaringan
Pada Skenario ini Jaringan Terdiri dari 2 Kantor yaitu Kantor Pusat dan Kantor Cabang, dimana Masing-masing Kantor tsb Memiliki Network LAN yang sama 192.168.10.0/24 dan terhubung ke internet melalui IP Public Static. Selanjutnhya kantor cabang akan di bridge melalui Network kantor Pusat menggunakan Tunnel EoIP. Output Masing-Masing Jaringan Bisa Berbagi Sumber daya seperti Share File & Printer, serta Sumber Daya Jaringan Lainnya. topologi Jaringan Bisa dilihat dibawah ini
PENJELASAN TOPOLOGI
· Kantor Pusat dan Kantor Cabang Mempunyai IP Publi Static
· LAN Kantor Pusat dan Kantor Cabang Berada dalam satu Subnet 192.168.10.0/24
· LAN Kantor Pusat untuk Masing-masing Client mendapat IP Dari DHCP Server Mulai Range 192.168.10.10 – 192.168.10.100
· LAN Kantor Cabang untuk Masing-masing Client mendapat IP Dari DHCP Server Mulai Range 192.168.10.101 – 192.168.10.254
· Router Pusat dan Router Cabang terhubung Melalui Tunnel EoIP With Bridging
· Output Masing-Masing Jaringan Bisa Berbagi Sumber daya seperti Share File & Printer.
Dibagian Selanjutya Akan dibahas Bagaimana Cara Setting EoIP di Mikrotik
Salam.
Demikianlah Artikel Implementasi EoIP Di Mikrotik Bagian 1
Sekianlah artikel Implementasi EoIP Di Mikrotik Bagian 1 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.